Judul, Lead, Ending, dan Alur Penulisan Berita

Dalam membuat atau menyusun berita perlu diperhatikan beberapa hal di bawah agar berita yang anda susun menarik dan mudah dimengerti pembaca.

1. Membuat Judul

Judul berita memang bukan merupakan hal yang urgen dalam penulisan berita. Tapi bisa menjadi hal yang vital. Sebelum membaca isi berita pembaca cenderung membaca judulnya lebih awal. Ketika judul tidak menarik, pembaca akan enggan untuk membaca isinya.

Maka usahakan dalam membuat judul mudah dimengerti dengan sekali baca, juga menarik, sehingga mendorong pembaca mengetahui lebih lanjut isi berita. Tapi judul yang menarik belum tentu benar dalam kaidah penulisan judul. Pada dasarnya judul seharusnya mencerminkan isi berita. Jadi disamping mencerminkan isi dan menarik. Judul perlu kejelasan asosiatif setiap unsure subjek, objek dan keterangan.

Selain itu dalam menuliskan judul juga bisa menggunakan kalimat langsung, artinya mengutip langsung ungkapan dari narasumber. Biasanya suatu pernyataan itu mengarah subjek yang melontarkan, untuk menjelaskan subjek (nama-nama narasumber atau sebuah kegiatan maka digunakan kickers (pra judul). Atau jika tidak menggunakan  kickers, penulisan judul dalam dua tanda petik.

2. Pembuatan Lead

lead merupakan paragraph awal dalam tulisan berita yang berfungsi sebagai kail sebelum masuk pada uraian dalam tulisan berita. Ada beberapa maca lead yang bisa digunakan dalam menulis berita:

  1. Lead ringkasan: Biasanya dipakai dalam penulisan “Berita keras”. Yang ditulis inti beritanya saja, sedangkan interesting reader diserahkan kepada pembaca, lead ini digunakan karena adanya persoalan yang kuat dan menarik.
  2. Lead  bercerita: Ini digemari oleh penulis cerita fiksi karena dapat mebarik dan membenamkan pembaca alur yang mengasikkan. Tekhniknya adalah membiarkan pembaca menjadi tokoh utama dalam cerita.
  3. Lead pertanyaan: Lead ini efektif apabila berhasil menantang pengetahuan pemabaca dalam mengenal permasalah yang diangkat.
  4. Lead menuding langsung: Biasanaya melibatkan langsung pembaca secara pribadi, rasa ingin tahu mereka sebagai manusia diusik oleh penudingan lead oleh penulis.
  5. Lead Penggoda: Mengelabui pembaca dengan acara bergurau. Tujuan utamanya menggaet perhatian pembaca dan menuntunnya supaya pembaca habis cerita yang ditawarkan.
  6. Lead Nyetuk: Lead yang menggunakan puisi, pantun, lagu atau yang lain. Tujuannya menarik pembaca agar menuntaskan cerita yang kita atawrkan. Gays lead ini sangat has dan ekstrim dalam bertingkah.
  7. Lead Deskriptif: Menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang seorang tokoh atau suatu kejadian, Lead ini banyak digemari wartawan ketka menulis featureprofil pribadi.
  8. Lead Kutipan: Lead yang mengutip perkataan, statement, teori dari orang terkenal.
  9. Lead Gabungan: Lead yang menggabungkan dua atau lebih macam lead yang sudah ada. Semisal lead kutipan digabung dengan lead deskriptif.

3. Pembuatan Ending

Dalam enutup ending atau  ending story, ada beberapa jenis:

  • Penyegar: penutup yang biasanya diahiri kata-kata yang mengagetkan pembaca dan seolah-olah terlonjak
  • Klimaks: penutup ini ditemukan pada cerita yang ditulis secara kronologis.
  • Tidak ada penyelesaian: penulis mengahiri cerita dengan memberikan sebuah pertanyaan pokok yang takterjawab. Jawaban diserahkan pada pembaca untuk membuat solusi atau  tanggapan tentang permasalahan yanga ada.

4. Alur Penulisan

Kita sering membaca sebuah tulisan, tapi setelah selesai kita tidak tahu apa yang dikatakan dan yang dimaksud oleh tulisan tersebut. Dalam kasus ini, sebagai penulis ia gagal msnyampaikan ide/pikiran pada pembaca.

Ada dua kemungkinan kenapa pembaca tidak memahami tulisan tersebut:

  • Pertama bahasa yang digunakan penulis.
  • Kedua, alur tulisan yang tidak terarah. Jika yang terjadi adalah faktor kedua maka penulis telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan:

  • Sebab- akibat
  • Akibat- sebab
  • Diskriptif-kronologis

One thought on “Judul, Lead, Ending, dan Alur Penulisan Berita

Leave a comment