Panduan Membuat TOR

TOR (Term Of reference) adalah perencanaan wawancara atau liputan. TOR merupakan panduan umum bagi rencana wawancara dan liputan. TOR sangat penting keberadaan, karena akan membuat wawancara lebih terfokus, jelas arahnya, jelas targetnya, jelas topik yang akan dibahas.

TOR akan mempermudah pewawancara memahami poin dan urutan pertanyaan. Namun pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam TOR tidak bisa dijadikan patokan utama ketika proses wawancara berlangsung, karena pertanyaan lain diluar TOR bisa muncul ketika proses wawancara berlangsung.

Berapa poin yang biasanya ada dalam sebuah TOR antara lain :

1. Topik 

Merupakan tema wawancara atau topik apa yang akan dibahas dalam sebuah wawancara . Ditempatkan sebagai judul TOR dengan kalimat yang singkat, padat dan mencerminkan inti masalah.

2. Latar masalah 

Penjelasan singkat kenapa sebuah masalah diangkat untuk menjadi sebuah topik wawancara.

3. Fokus atau angle wawancara 

Apa yang hendak dicapai dari masalah yang akan menjadi bahan dan fokus wawancara.

4. Narasumber

Siapa narasumber yang akan menjadi sumber bertanya pewawancara. Dasar pemilihan narasumber adalah kompetensi, kapabilitas, serta kredibilitasnya. Ada berbagai macam katagori narasumber, yaitu :

  • Narasumber langsung atau A1. Narasumber seperti ini bisa karena dia adalah orang yang menggeluarkan sebuah pernyataan controversial, pejabat yang berwenang menyampaikan keputusan pemerintah atau instansi terkait sebuah kebijakan, saksi mata sebuah peristiwa, korban sebuah peristiwa, dll.
  • Narasumber tidak langsung, yaitu pihak kedua yang memiliki kompetensi untuk melengkapi informasi atau mengomentari berita dan isu yang berkembang dimasyarakat, atau mengomentari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan instansi lainnya.

5. Daftar pertanyaan 

Berisi pointer pertanyaan dari masalah yang akan dibahas. Pointer pertanyaan tersebut menjadi pegangan bagi pewawancara agar tetap fokus terhadap permasalahan yang dibahas. Namun, dalam pelaksanaan wawancara pointer pertanyaan tersebut bisa dikembangkan dari jawawaban-jawaban narasumber.

6. Rundown waktu

Berisi berapa lama wawancara tersebut akan berlangsung (satu jam, setengah jam, dll). Wawancara dibagi dalam berapa segmen atau termin dan masing-masing segmen berapa lama durasinya. Rundown juga berisi dimenit keberapa ada break yang akan diisi oleh selingan seperti iklan, atau dimenit berapa akan ada sisipan rekaman suara, gambar, atau laporan dari reporter dilapangan, testimony, feature, dll.

TOR wawancara tentu akan berbeda dengan TOR liputan. TOR liputan bersifat sebagai pegangan bagi reporter atau tim liputan untuk menganggat sebuah topik dan narasumber yang harus didapatkan keterangannya. Serta berisikan juga bagaimana penulisan atau penayangan dan penyajian beritanya.

Biasanya ada juga petunjuk mengenai apa saja yang harus dipelajari terlebih dahulu oleh reporter bersangkutan serta resume perkembangan terakhir dari sebuah berita atau isu yang berkembang atau mengenai perisitiwa yang terjadi. TOR liputan juga berisikan pointer pertanyaan serta deadline atau tengat waktu reporter harus menyelesaikan tugasnya.

Leave a comment